Manusia atau Dewa

Picture taken by me, in Pangandaran, West Java (August, 2012)
Sungguh aku benar-benar di antara kehabisan cara dan kelelahan dalam menemukan kekuranganmu. Daftar kelebihanmu yang kucatat justru semakin panjang saja. Satu bundel kertas folio bolak balik tak cukup ternyata. Kesulitan aku menemukan adjektiva paling tepat untukmu. Meramu huruf yang selanjutnya terkompilasi dalam suatu kata dan kalimat tuk memberikan deskripsi tentangmu sungguh sesulit Thomas Alva Edison menemukan bohlam lampu. Namun ternyata beribu kata itu mudahnya dirangkum jadi satu. Merangkumnya pun ternyata mudah seperti saat anak SMA kelas tiga mengerjakan ujian logaritma. Iya kamu benar, kata itu adalah 'sempurna'.

Aura yang kau pancarkan bukan aura kaum pribumi kasta satu. Tanpa perlu kenal dan berjabat tangan pun orang kan tahu. Kisah hidup yang kau alami dengan mudah tersebar tanpa perintah. Seakan kau si panutan tak pernah salah.

Apa yang tidak kau kuasai? Lagi lagi nihil hasil penelitianku ini. Berbekal pendekatan normatif dan empiris. Mungkin karena tak cukup kuat alat pengumpul dataku disini? Hei kamu manusia atau dewa? Itulah yang selalu menjadi kalimat tanya retoris, rumusan masalah yang selalu menyerang tanpa pemberitahuan. Layaknya teroris. Lalu lalang begitu saja tanpa izin dan membuatku miris. Juga tanpa tahu waktu namun dalam keabsolutan termin yang konstan. Ya, setiap detik. Selalu apik.

Alam bawah sadarku selalu saja menghadirkan imajimu di setiap pijakan. Baik pada tangga beta, alpha, teta bahkan delta! Kau selalu ada, tak terelakkan! Kita digambarkan serasi dalam satu bingkai kehidupan. Tapi tunggu dulu, siapa pula aku? Berani benar punya mimpi yang bahkan lebih rapuh dari harapan palsu. Memang sih kata orang tidak ada yang tidak mungkin. Tapi rasanya akan lebih sopan bila aku dan eksistensiku kubuat alpa saja dan aku pun tak lagi merasa prihatin.


Cerita tentang manusia setengah dewa yang masih akan ada lanjutannya...

NSA.

Comments

Unknown said…
wah gambarnya bagus ea Non..hmm..salam kenal...mampir ke blogku ea..follow sukses, followback ea Non...thank's qiu..salam persahabatan dari aku.
Nadia Atmaji said…
@Ahmad: Terimakasih ya.

Popular posts from this blog

Best Delegate in TEIMUN 2014: Have Faith, It Will Lead You Anywhere You Want

Suka Duka Wartawan Tempel AHY-Sylvi

Jadikan SMA Taruna Nusantara Hebat Kembali